Tugas
Pengertian dan Sejarah Dari
Artificial Intelligence(AI)
AI
mempelajari bagaimana membuat komputer melakukan sesuatu pada suatu kejadian/peristiwa yang mana orang melakukannya
dengan baik.
Definisi
AI : merupakan proses di mana peralatan mekanik dapat melaksanakan kejadian - kejadian dengan menggunakan pemikiran atau
kecerdasan seperti manusia.
Pengertian
AI dapat ditinjau dari dua pendekatan :
1).
Pendekatan Ilmiah( A Scientific Approach)
Pendekatan
dasar ilmiah timbul sebelum invansi ke komputer, ini tidak sama dengan kasus
mesin uap. Pendekatan ilmiah melihat batas sementara dari komputer, dan dapat
diatasi dengan perkembangan teknologi lanjutan. Mereka tidak mengakibatkan
tingkatan pada konsep.
2).
Pendekatan Teknik( An Engineering Approach)
Usaha
untuk menghindari definisi AI, tetapi ingin mengatasi atau memecahkan
persoalan-persoalan dunia nyata(real world problem).
Sejarah dari AI
Awal
pekerjaan dipusatkan pada seperti game playing (misalnya: audio dengan
kecerdasan dan permainan catur(chess player), pembuktian teorema (theorem
proving) pada Tugas-tugas formal (Formal Tasks).
Samual(1963)
menulis sebuah program yang diberi nama check-er-playing program, yang tidak
hanya untuk bermain game, tetapi digunakan juga pengalamannya pada permainan
untuk mendukung kemampuan sebelumnya. Catur juga diterima, karena banyak sekali
perhatian terhadap permaianan catur yang merupakan permainan yang lengkap atau
kompleks, program catur di sini situasinya harus jelas dan rule atau
ketentuannya harus seperti dunia nyata.
Kandidat
AI harus mampu menangani masalah-masalah yang sulit. Logic theorist diawal
percobaan untuk membuktikan teorema matematika. Ia mampu membuktikan beberapa
teorema dari bab 1 Prinsip Matematika Whiteheat dan Russell.
Theorema
Gelernter (1963) membuktikan pencarian area yang lain dari matematika yaitu
geometri. Pada tahun 1963, pemecahan masalah umum menggunakan object, pembuktian
dengan atraksi(eksternal).
Bagaimana Artificial Intelligence
(AI) dan Kognisi Manusia
Artificial
Intelligence atau yang disebut dengan kecerdasan buatan ini adalah ilmu yang
berdasarkan proses manusia berpikir. Hal ini dapat dilihat pada cara kerja AI
dan kognisi manusia dimana cara kerja kognisi manusia adalah menerima stimulus,
kemudian dproses dan setelah itu akan menghasilkan respon. Dan cara kerja
Artificial Intelligence adalah menerima input, diproses dan kemudian
mengeluarkan output berupa suatu keputusan. Dengan demikian, melaui pengetahuan
tentang proses berpikir dan mengetahui bagaimana untuk membuat asumsi-asumsi
yang pasti tentang bagaimana cara berpikir tersebut, maka dengan asumsi-asumsi
itulah para peneliti menggunakannya untuk mendesain suatu program komputer yang
mempunyai kecerdasan secara buatan.
Semua
proses berpikir menolong manusia untuk menyelesaikan sesuatu masalah. Pada saat
otak manusia mendapat informasi dari luar, maka suatu proses berpikir
memberikan petunjuk tindakan atau respon apa yang dilakukan. Hal ini merupakan
suatu reaksi otomatis dan respon yang spesifik dicari untuk menyelesaikan
masalah tertentu. Demikian hal nya dengan Artificial Intelligence yang dibuat
untuk membantu manusia untuk menyelesaikan masalahnya.
Dalam
proses berpikir, proses ini berhubungan dengan fakta-fakta yang sangat banyak
sebelum memberikan respon atau tindakan. Selama proses, ada suatu sistem yang
mengarahkan pemilihan respon yang tepat dan disebut dengan pemotongan
(prunning). Proses ini mengeliminasi litasan dari berpikir yang tidak relevan
dalam usaha mencapai tujuan. Jadi proses ini akan memotong setiap fakta-fakta
yang tidak akan mengarah ke tujuan.
Artificial Intelligence (AI) dan
Sistem Pakar
Sistem
Pakar (Expert System) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya,
Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai
tingkat performa yang sebanding sengan seorang pakar dalam bidang problem yang
khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah kepakaran ditransfer dari seorang pakar
atau sumber kepakaran lain ke komputer, pengetahuan yang ada di simpan dalam
komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat,
lalu kemudian komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi,
dll) seperti layaknya seorang pakar. Dan selanjutnya komputer akan menjelaskan
ke pengguna tersebut, dengan alasan-alasannya bila perlu.
Contoh Aplikasi Sistem Pakar
:
Eliza
adalah salah satu Sistem Pakar yang paling awal dikembangk oleh Joseph
Weizenbaum di MTT sebagai program komputer terapis. Program ini membuat
pengguna berkominikasi dengan komputer sebagaimana sedang berkonsultasi dengan
seorang terapis.
Parry
adalah sebuah sistem pakar yang termasuk juga paling awal dikembangkan di
Standford University oleh seorang psikiater, yaity Kenneth Colby. Kenneth Colby
mensimulasikan seorang paranoid dalam sistem pakar parry ini.
NetTalk
merupakan hasil penelitian Terrence Sejnowski dan Charles Rosenberg pada
pertengahan 1980 mengenai jaringan saraf tiruan. NetTalk adalah sebuah program
yang berdasarkan pada jaring-jaring neuron dengan membaca tulisan dan
mengucapkannya keras-keras. NetTalk membaca keras-keras dengan cara
mengkonversi tulisan menjadi fonem-fonem, unit dasar dari suara sebuah bahasa.
Sumber
Rich,
Elaine, and Knight, Kevin, “Artificial Intelligence”, Second Edition, page 3,
McGraw-Hill Inc., 1991
Charniack,
Eugene and McDermott, Drew, “Introduction To Artificial Intelligence”, page 1,
McGraw-Hill Inc., 1985.
Harris,
Michael C. 2011. Artificial Intelligence. United States :Q2Amedia. http://books.google.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar