Selasa, 24 April 2012

Serigala Terakhir


Menurut saya film ini adalah film yang menggabungkan dua genre, yaitu action dan rama. Kata ”Serigala” mewakili action-nya dan kata ”Terakhir” yang menggambarkan rama. Tempat shooting nya ada yang di Cilegon, Bandung, Bogor, Jakarta dan Depok...woww benar-benar menggambarkan masyarakat menengah ke bawah... Saya suka tempat-tempatnya, pemain-pemainnya, warnanya, juga ceritanya. Saya suka bagaimana mereka menggambarkan kehidupan pemuda kampung yang liar dan penuh kebebasan, seolah-olah di negara ini nggak ada itu yang namanya peraturan. Liar, bebas, penuh semangat, dan, mantap. Pokoknya nonton ni film jadi ikut terpacu deh emosinya.
Di dalam cerita ini ada persahabatan yang tumbuh antara Ale (Fathir Muchtar), Jarot (Vino G Bastian), Lukman (Dion Wiyoko), Jago (Dallas Pratama) dan Sadat (Ali Syakieb).
Persahabatan digambarkan menjadi persaudaraan. Memang benar demikian adanya seperti yang saya rasakan di kehidupan nyata : sahabat lebih bisa jadi saudara, dan saudara lebih      erpotensi jadi musuh . Dan persaudaraan itu begitu merasuk dalam hati, tubuh, dan darah , sampai-sampai si Jarot (Vino Bastian) merelakan dirinya dipenjara lantaran membunuh  musuh mereka, untuk melindungi Ale (Fathir Muchtar) yang hampir terbunuh.
Tapi ya... namanya juga manusia, ya. Ada sisi berani dan ada sisi pengecut dalam dirinya. Entah apa alasannya, sehingga empat sahabat Jarot, termasuk Ale, sampai nggak pernah mengunjungi selama dia dipenjara.
Dihasut Fatir (Reza Pahlevi), Jarot jadi dendam sama empat sahabatnya yang menurut dia sudah bukan sahabat, apalagi saudara. Kenapa begitu? Jarot rupanya kecewa, karena selama dia dipenjara, nggak ada seorangpun yang satang berkunjung. Nah, karena dendam itu tadi lah akhirnya Jarot memutuskan untuk bergabung dengan kelompok Naga Hitam, yang jelas-jelas adalah musuh bebuyutan pemuda-pemuda kampungnya.
Begitu banyak pertumpahan darah dalam film ini. Orang-orang terdekat, menjadi korban karena dendam yang berlarut-larut dan nggak kunjung diselesaikan. Satu per satu sanak saudara teraniaya, bahkan mati: bunuh diri dan terbunuh, termasuk mereka ber-lima. Jarot dan Ale adalah dua terakhir yang bertahan. Namun mereka mati juga saat sedang mengusahakan perdamaian.Namun kematian mereka ternyata nggak juga menyelesaikan masalah. Dendam antara dua kubu itu masih akan terus berlanjut sampai entah generasi keberapa.
"Di dunia ini akan selalu ada kebaikan demikian juga kejahatan. Yang baik belum tentu menang dan yang jahat belum tentu kalah. Kita adalah serigala untuk diri kita sendiri. Selalu ada dendam yang harus dibalas, dan darah yang harus dibayar. Perang tidak akan pernah selesai"
Jika kamu membalas luka dengan kebaikan, lalu dengan apa kamu membalas kebaikan? Kamu seharusnya membayar sebuah luka dengan keadilan, dan kebaikan dengan kebaikan.Makna yang bisa diambil dari film ini adalah Persahabatan itu di atas segalanya dan kesetiaan. Nyari 1000 musuh itu gampang, tapi kalo nyari 1 teman yang bener-bener itu susaaah banget.

Kamis, 05 April 2012

Teknik Terapi menurut aliran Psikoanalisa

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Atkinson, terdapat enam teknik psikoterapi yang digunakan oleh para psikiater atau psikolog :
Pertama, teknik terapi psikoanalisis, bahwa di dalam tiap-tiap individu terdapat kekuatan-kekuatan yang saling berlawanan yang menyebabkan konflik internal tidak terhindarkan. Konflik yang tidak disadari itu memiliki pengaruh yang kuat pada perkembangan kepribadian individu, sehingga menimbulkan stres dalam kehidupan. Teknik ini menekankan fungsi pemecahan masalah dari ego yang berlawanan dengan impuls seksual dan agresif dari id. Model ini banyak dikembangkan dalam Psikoanalisis yang dipelopori oleh Sigmund Freud. Menurut Freud, paling tidak terdapat lima macam teknik penyembuhan penyakit mental, yaitu dengan mempelajari otobiografi, hipnotis , catharsis , asosiasi bebas , dan analisis mimpi. Teknik terapi Psikoanalisis Freud pada perkembangan selanjutnya disempurnakan oleh Jung dengan teknik terapi Psikodinamik.
Kedua, teknik terapi perilaku, yang menggunakan prinsip belajar untuk memodifikasi perilaku individu. Teknik ini antara lain desensitisasi sistematik , flooding , penguatan sistematis , pemodelan dan pengulangan perilaku yang pantas, dan teknik regulasi diri perilaku.
Ketiga, teknik terapi kognitif perilaku, yaitu teknik memodifikasi perilaku dan mengubah keyakinan maladaptif. Ahli terapi membantu individu mengganti interpretasi yang irasional terhadap terhadap suatu peristiwa dengan interpretasi yang lebih realistik. Atau, membantu pengendalian reaksi emosional yang terganggu, seperti kecemasan dan depresi dengan mengajarkan mereka cara yang lebih efektif untuk menginterpretasikan pengalaman mereka.
Keempat, teknik terapi humanistik, yaitu teknik dengan pendekatan fenomenologi kepribadian yang membantu individu menyadari diri sesungguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi ahli terapi yang minimal. Gangguan psikologis yang diduga timbul jika proses pertumbuhan potensi dan aktualisasi diri terhalang oleh situasi atau oleh orang lain. Carl Rogers, yang mengembangkan psikoterapi yang berpusat pada klien (client-centered-therapy), percaya bahwa karakteristik ahli terapi yang penting untuk kemajuan dan eksplorasi-diri klien adalah empati, kehangatan, dan ketulusan.
Kelima, teknik terapi eklektik atau integrative, yaitu memilih dari berbagai teknik terapi yang paling tepat untuk klien tertentu, ketimbang mengikuti dengan kaku satu teknik tunggal. Ahli terapi mengkhususkan diri dalam masalah spesifik, seperti alkoholisme, disfungsi seksual, dan depresi.
Keenam, teknik terapi kelompok dan keluarga. Terapi kelompok adalah teknik yang memberikan kesempatan bagi individu untuk menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi dengan orang lain yang memiliki masalah serupa. Sedang terapi marital dan terapi keluarga adalah bentuk terapi kelompok khusus yang membantu pasangan suami-istri, atau hubungan orang tua dan anak, untuk mempelajari cara yang lebih efektif, untuk berhubungan satu sama lain dan untuk menangani berbagai masalahnya.
http://zainulanwar.staff.umm.ac.id/tag/psikologi-islam/

Dalam tiap-tiap individu terdapat kekuatan-kekuatan yang saling berlawanan yang menyebabkan konflik internal tidak terhindarkan. Konflik yang tidak disadari itu memiliki pengaruh yang kuat pada perkembangan kepribadian individu, sehingga menimbulkan stress dalam kehidupan. Teknik ini menekankan fungsi pemecahan masalah dari ego yang berlawanan dengan impuls seksual dan agresif dari id. Model ini banyak dikembangkan dalam Psikoanalisis yang dipelopori oleh Sigmund Freud. Menurut Freud, paling tidak terdapat lima macam teknik penyembuhan penyakit mental, yaitu dengan mempelajari otobiografi, hipnotis, catharsis, asosiasi bebas, dan analisis mimpi. Teknik terapi Psikoanalisis Freud pada perkembangan selanjutnya disempurnakan oleh Jung dengan teknik terapi psikodinamik.