ARSITEKTUR
KOMPUTER
Arsitektur komputer adalah konsep
perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional
dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan
sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari
masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU
akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori
cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer
ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll. Berkaitan dengan
unit komputer yang menerima informasi dari sumber eksternal dan mengirimkan
hasil terkomputasi ke destinasi eksternal. Kebanyakan materi yang dibahas
disini ditujukan untuk hardware komputer dan arsitektur komputer. Hardware
komputer terdiri dari sirkuit elektronik, display, media penyimpanan magnetik
dan optik, perangkat elektromekanik, dan fasilitas komunikasi. Arsitektur
komputer meliputi spesifikasi sekumpulan instruksi dan unit hardware yang
melaksanakan instruksi tersebut. Disini dibahas pula banyak aspek pemrograman
dan komponen software dalam sistem komputer. Sangatlah penting mempertimbangkan
aspek hardware dan software pada desain berbagai komponen komputer guna
mencapai pemahaman yang baik pada suatu sistem komputer. Memperkenalkan sejumlah
konsep hardware dan software, menampilkan beberapa istilah umum, dan memberikan
pandangan umum tentang aspek dasar subjek tersebut.
Arsitektur komputer juga dapat
didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara
interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah
komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. contoh:
set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/0.
Dari pembahasan diatas dapat
disimpulkan arsitektur komputer mempelajari atribut - atribut sistem komputer
yang terkait dengan seorang programmer, dan memiliki dampak langsung pada
eksekusi logis sebuah program.
KOGNISI
MANUSIA
Koginisi sendiri adalah proses
yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan saraf pada waktu manusia
sedang berpikir (Gagne dalam Jamaris, 2006). Istilah “Cognitive” berasal dari
kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya
cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan
(Neisser, 1976). Dalam pekembangan selanjutnya, kemudian istilah kognitif ini
menjadi populer sebagai salah satu wilayah psikologi manusia / satu konsep umum
yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang
berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka,
pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan,
pertimbangan, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan. Termasuk
kejiwaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi (kehendak)
dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan rasa. Menurut para ahli jiwa aliran
kognitifis, tingkah laku seseorang itu senantiasa didasarkan pada kognisi,
yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu
terjadi.
Teori perkembangan kognitif Jean
Piaget (1896-1980) membahas munculnya dan diperolehnya skema tentang bagaimana
seseorang mempersepsi lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat
seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental.
Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme, yang berarti tidak seperti
teori nativisme (yang menggambarkan perkembangan kognitif sebagai pemunculan
pengetahuan dan kemampuan bawaan), Piaget berpendapat bahwa kita membangun
kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya
terhadap lingkungan. Piaget berpikir sebagaimana tubuh fisik kita memiliki
struktur yang memampukan kita beradaptasi dengan dunia.
Beberapa orang memiliki argumen
bahwa intelegensi emosional bukanlah kemampuan kognitif yang spesial, melainkan
kumpulan karakteristik-karakteristik kepribadian, seperti empati dan
ekstroversi. Terlepas dari kontroversi yang ada, pengembangan konsep
intelegensi merupakan sesuatu yang sangat berguna bagi kita semua. Pengembangan
tersebut memaksa kita berpikir kritis mengenai makna intelegensi dan memaksa kita
mempertimbangkan beragam jenis “intelegensi” yang membantu kita dalam menjalani
kehidupan sehari-hari. Pendekatan kognitif juga membantu penyusuran berbagai
strategi pembelajaran anak-anak yang mampu secara efektif meningkatkan
kemampuan anak dalam membaca, menulis, mengerjakan pekerjaan rumah dan
menjalani ujian. Sebagai contoh, anak-anak diajari menggunakan waktu dengan
bijak sehingga tidak menunda-nunda dan mampu membedakan persiapan untuk ujian
pilihan ganda dengan ujian essai. Yang paling penting, berbagai pendekatan baru
dalam menjelaskan intelegensi telah menghapus set mental yang keliru, yang
menganggap intelegensi yang diukur oleh tes IQ satu-satunya variabel yang
menentukan berhasil atau tidaknya seseorang dalam kehidupannya.
HUBUNGAN ARSITEKTUR KOMPUTER DAN
KOGNISI MANUSIA
Hubungan yang dimiliki antara
arsitektur computer dengan kognisi manusia, pada initinya sama-sama memiliki
proses. Computer memiliki system komunikasi data yang di proses dari tempat ke
tempat lain nya sehingga membentuk sebuah informasi yg berguna. Begitu sama
halnya dengan kognisi manusia yang menerima informasi, mengolahnya di otak ,
menyimpan dan menyampaikan nya kembali.
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
http://sundari-ely.blogspot.com/2008/04/pengertian-arsitektur-dan-organisasi.html
http://cacingranger.blogspot.com/2011/11/pengertian-arsitektur-komputer.html
http://www.ziddu.com/download/16642186/trisatyaarkom.docx.html
http://www.gudangmateri.com/2009/07/arsitektur-dan-organisasi-komputer.html
Suryadi.1994.Pengantar Arsitektur
Komputer.Depok:Gunadarma
aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/11.-imk[2].doc
http://www.psychologymania.com/2011/07/hubungan-antara-emosi-motivasi-dan.html
http://wentrayent.blogspot.com/2011/01/konsep-hadware-komputer_27.html
http://books.google.co.id/books?id=Z3LWS-xbTv4C&pg=PA53&lpg=PA53&dq=kognisi+manusia&source=bl&ots=4NEyvYYbKO&sig=VrOfXnXoCdUz1SbC8hkLbcgIrtA&hl=id&sa=X&ei=vlJuUK3YBY7KrAeA2IGIBQ&ved=0CEAQ6AEwBA#v=onepage&q=kognisi%20manusia&f=false
Tidak ada komentar:
Posting Komentar