Otak (bahasa Inggris: encephalon) adalah pusat system saraf (central nervous system, CNS) pada vertebrata dan banyak inveterbrata lainnya.
Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostatis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan,emosi, ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Otak terbentuk dari dua jenissel : glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter ini dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai sinapsis. Avertebrata seperti seranggacmungkin mempunyai jutaan neuron pada otaknya, vertebrata besar bisa mempunyai hingga seratus milyar neuron.
Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif.
Generasi unggul tidak tumbuh dengan sendirinya. Laju tumbuh kembang dan tingkat inteligensia seorang anak sebenarnya tidak dipengaruhi oleh faktor keturunan saja. Ada tiga faktor yang saling memengaruhi, yaitu genetik atau keturunan, faktor lingkungan, dan faktor gizi.
Para ahli menemukan bahwa 20 persen tingkat kecerdasan terbentuk di dalam kandungan. Menurut dr Koesnadi Rusmil SpA (K), sel-sel otak janin terbentuk sejak usia tiga bulan dalam kandungan dan berlanjut sampai anak berusia tiga hingga lima tahun. Jumlah sel otak tumbuh mencapai miliaran, tetapi belum ada hubungan antarsel. Kualitas dan kompleksitas rangkaian hubungan antarsel otak ditentukan stimulasi lingkungan.
Aktivitas listrik yang terjadi secara berulang-ulang atau kontinu pada sel-sel otak si kecil inilah yang akan mampu mengubah struktur fisik otak secara luar biasa sehingga menghasilkan kemampuan-kemampuan baru sebagai proses perkembangan fungsi otak. Semakin sering otak menerima "data", semakin sering pula suatu kemampuan diasah sehingga mencapai tahap "mahir" atau piawai.
Di otak, DHA adalah membran yang paling penting berkaitan dengan fungsi sambungan antar sel-sel saraf. Sementara asam amino esensial dibutuhkan karena tubuh bayi tidak dapat memproduksinya. Asam amino esensial, seperti tirosin dan triptofan, bersama-sama dengan mineral dan kolin akan membuat kinerja otak lebih baik lagi untuk tumbuh kembang optimal.
Selain kualitas, kuantitas makanan bayi juga perlu diperhatikan. Hendaknya nutrisi makro dan mikro diberikan dalam jumlah yang sesuai dengan angka kecukupan gizi (AKG). Hal ini bisa dipenuhi dari tiga kali makan utama, dua kali makanan selingan (snack), dan dua gelas susu setiap hari.
Jumlah percabangan saraf (sinaps) di otak bayi akan bertambah atau berkurang tergantung apakah otak diberi stimulasi atau tidak. Untuk merangsang perkembangan anak, orangtua bisa melakukannya melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan, mulai dari bermain "ciluk-ba", hingga mengajak anak melakukan kegiatan luar ruang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar